Sistem Operasi Open Source

Sistem Operasi Open Source merupakan Sistem Operasi yang Kode Sumbernya dipublikasikan sehingga , Pengguna bisa mengembangkan sendiri Sistem Operasi tersebut .
Dan tidak akan dikenakan biaya (Tidak perlu membeli Lisensi)
Pengembangan / mengubah / memodifikasi Sistem Operasi biasanya disebut RE-MASTERING .
    Jadi Sistem Operasi ini bisa kita kembangkan sendiri , karena Kode Sumbernya (Source Code) nya di Publikasikan .
Beberapa Contoh Sistem Operasi Open Source adalah :
    1.Linux
    2.SunOS
dan masih banyak lagi .
Karena Sistem Operasi ini Kode sumbernya di Publikasikan alias bisa dikembangkan sendiri maka melahirkan beberapa Sistem Operasi turunan yang bisa dibilang cukup banyak
Di Linux ada Distro Linux yang merupakan Sistem Operasi berbasis Linux (Menggunakan Kernel Linux)
Contohnya :
    1.Ubuntu
    2.LinuxMint
    3.Debian
    4.Mandriva
    5.Backtrack
dan tentunya masih banyak lagi karena juga melahirkan banyak Sistem Operasi yang baru .
    Keuntungan menggunakan Sistem Operasi Open Source :
        1.Gratis tidak perlu membeli Lisensi
        2.Jumlah User Tak Terbatas
        3.Kode Sumber Dipublikasikan , Sehingga dapat dipelajari , dimodifikasi , dan dikembangkan , dukungan ditangani oleh Perusahaan atau Komunitas
    Kekurangan menggunakan Sistem Operasi Open Source :
        1.Tidak ada jaminan atas Perlindungan dari Virus , Malware dan sebagainya
        2.Penggunaannya lebih sulit
        3.Kompatibilitas Hardware tidak terjamin (Terutama pada OS)
        4.Interface kadang kurang USER Friendly
        5.Masih terus dalam pengembangan dan Penyempurnaan.